Persoalan sepele yang berujung pada tindak kekerasan terjadi di Denpasar, Bali, Rabu (5/1/2011). Awalnya, dua pemuda yang bernama Alfred, 21, dan Lorenzo, 21, memarahi seorang sopir taksi yang akan parkir di depan toko bangunan kawasan Jalan Sudirman, Denpasar, tempat mereka bekerja.
Mereka melarang parkir sopir tersebut dengan cara yang tidak sopan. Melihat kejadian ini, Dedi yang juga rekan kerja kedua pemuda tersebut datang dan memperingatkan untuk tidak berkata kasar kepada sopir tersebut.“Saya cuma mengingatkan, jangan begitu. Nanti malah kita yang dihajar oleh sopir taksi itu,” ujar Dedi saat ditemui di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Sanglah, Denpasar.
Namun, Alfred dan Lorenzo tak terima dengan ucapan Dedi dan terjadilah adu mulut. Pertikaian pun berlanjut dengan baku hantam. Karena tak berdaya dikeroyok dua orang, Dedi kemudian lari mendatangi Simon yang sedang bekerja.
Awalnya, Simon ingin melerai ketiga rekannya ini, namun justru menjadi korban. Saat itu Alfred telah membawa sebilah celurit dan siap menyabet Dedi. “Waktu dia menyerang mau menyerang saya, malah Simon yang kena,” jelas Dedi.
Akibat bacokan Alfred, Simon mengalami luka di bagian kepalanya. Melihat Simon terkapar dengan bersimbah darah, Alfred dan Lorenzo langsung melarikan diri. Sementara Dedi dan sejumlah warga sekitar kemudian membawa Simon ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapat perawatan.
Sampai saat ini Simon masih dalam perawatan intensif tim medis RSUP Sanglah, Denpasar.
0 komentar:
Posting Komentar